Jumat, 15 Maret 2019

KEMAMPUAN ARGUMENTASI DALAM PEMBELAJARAN KIMIA


Argumentasi Menurut Matuk (2015) kata argumen seringkali merujuk kepada proses interaksi. Istilah argumen pada kehidupan sehari-hari disebut dengan berdebat. Menurut Duschl dan Osborne, argumen adalah penjelasan tentang penalaran suatu solusi yang terkait dengan substansi dari klaim, data, bukti, dan dukungan yang memberi kontribusi dalam isi argumen, sedangkan argumentasi adalah terkait dengan proses untuk mendapatkan dan menyusun komponen-komponen tersebut.Argumentasi melatih siswa dalam menggunakan kemampuan berpikirnya. Menurut Ade Cyntia, dkk (2016) argumentasi memainkan peran penting dalam mengembangkan pola berpikir kritis dan menambah pemahaman yang mendalam terhadap suatu gagasan maupun ide.Menurut Ichsan, dkk (2016) argumentasi dipandang sebagai hal penting dalam proses belajar sains karena merupakan aktivitas inti yang sangat mendasar dimana para siswa dalam pembelajaran membutuhkan argumentasi untuk memperkuat pemahamannya. Selanjutnya tiga fase kemampuan argumentasi siswa. Pada fase pertama yaituClaim yang merupakan pernyataan muncul pada fase untuk mengawali pembelajaran. Menurut Tan (2003) dalam Ade Cyntia, dkk (2016) dalam fase claim pernyataan berupa masalah muncul dari pemikiran setiap siswa. Dan pada fase ini siswa membuat daftar berupa pernyataan mengenai identifikasi masalah, rumusan masalah, serta analisis masalah. Pada fase kedua yaitu Evidence merupakan data ilmiah yang mendukung suatu pernyataan menggunakan data sebagai bukti. Dalam fase ini siswa berdiskusi terkait daftar permasalahan dan mencari bukti yang mendukung pernyataan awal terkait masalah. Semua informasi yang masing-masing individu peroleh didiskusikan untuk menentukan informasi yang tepat digunakan sebagai data pendukung. Pada fase ketiga yaituReasoning sebagai pembenaran terkait pernyataan dan bukti yang digunakan. Siswa dalam kelompok melaporkan dan menyajikan solusi hasil diskusi. Selama presentasi siswa memberi penjelasan terkait solusi permasalahan hasil diskusi. Kemampuan menjelaskan dan memberi pembenaran berdasarkan pernyataan yang didukung oleh data merupakan bagian dari kemampuan menciptakan argumen.Matuk (2015) kemampuan argumentasi dapat terbentuk karna pada kegiatan pembelajaran melibatkan gambar dan video, melakukan penemuan atau adanya data relevan yang disediakan, menggunakan model pembelajaran kooperatif, memberi kesempatan memepersentasikan kemampuan argumentasi, sintaks model pembelajaran yang sesuai dan mendukung serta merangsang metakognitif siswa, bahwa salah satu syarat terbentuknya kemampuan argumentasi adalah terciptanya suasana belajar yang meransang siswa untuk melakukan aktivitas argumentasi, 26 penggunaan model kooperatif learning yang mengandung sintaks mendukung susasana argumentatif, dan pemberian kesempatan kepada siswa untuk memeriksa kelengkapan argumentasinya.
Menurut Siswanto, dkk (2014) gagasan penting dalam pembekalan keterampilan beragumentasi kepada siswa yaitu bahwa keterampilan beragumentasi berperan penting dalam membangun suatu eksplenasi, model dan teori dari suatu konsep yang dipelajarinya. Model pembelajaran pembangkit argumentasi dirancang untuk melatih keterampilan siswa yamg meliputi keterampilan dalam mengajukan klaim, data, pembenaran, dukungan dan sanggahan berdasarkan pada permasalahan yang diberikan.Berdasarkan definisi tersebut tentang argumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa argumentasi merupakan sebuah wacana yang berusaha meyakinkan atau membuktikan kebenaran suatu pernyataan, pendapat, sikap, atau keyakinan, dengan didukung oleh fakta-fakta, sehingga mampu meyakinkan dan membuktikan bahwa pendapat tersebut benar atau tidak. Kriteria pertama dari argumen yaitu claim merupakan sebuah opini atau pendapat yang dikemukakan oleh seseorang atau sebuah kesimpulan yang ingin diterima oleh orang lain. Kriteria kedua dari argumen adalah dukungan yang disediakan untuk klaim baik berupa bukti dan penalaran yang menghubungkan bukti dengan klaim. Bukti merupakan sesuatu yang dapat membuat audien menerima dan dapat digunakan untuk mendukung klaim yang tidak diterima. Kriteria ketiga dari argumen adalah berusaha untuk mempengaruhi seseorang yang berada dalam ketidaksetujuan. “Berusaha untuk mempengaruhi” adalah sangat penting menentukan sukses dan tidaknya pendapat seseorang. Sehingga dalam penelitian ini peneliti menggunakan aspek-aspek dalam beragumentasi yang akan dipakai dalam instrument kemampuan argumentasi adalah claim, evidence, dan reasoning.

Tiga komponen argumentasi ilmiah dijelaskan sebagai berikut :1. Klaim: pernyataan tentang fenomena atau kejadian.
2. Bukti: fakta dari pengukuran dan pengamatan, yang dikumpulkan selama investigasi, yang mendukung klaim.
3. Alasan ilmiah: fakta ilmiah atau pengetahuan yang menjelaskan hubungan antara bukti dan klaim.

Komponen argumentasi McNeill & Krajcik antara lain: claim, evidence, reasoning dan rebuttal.
1. Claim adalah sebuah jawaban untuk sebuah pertanyaan atau sebuah masalah atau untuk mengidentifikasi sebuah argumen, kritik terhadap sebuah argumen, dan pemahaman konseptual. Claim juga bisa diartikan sebagai pernyataan tentang apa yang telah di pahami atau kesimpulan yang telah di capai dari penyelidikan atau teks yang telah di baca. Claim akan didukung oleh sebuah data.
2. Evidence adalah sebuah data pendukung atau informasi yang mendukung sebuah claim yang berasal dari sumber yang dapat diamati dengan cara sama oleh siapa saja dan fitur diamati secara konstan. Data harus sesuai dan cukup untuk mendukung claim tersebut. Semakin banyak data yang diberikan maka semakin kuat claim yang di ajukan. Data bisa diperoleh dari penyelidikan atau sumber lain termasuk pengamatan, informasi yang ditemukan dalam teks, data yang diarsipkan, dan informasi dari seorang ahli.
3. Reasoning adalah penjelasan tentang bagaimana bukti mendukung claim tersebut dan mengajak atau menyakinkan orang lain bahwa bukti yang digunakan dapat mendukung claim tersebut. Menurut Meri dan Amy reasoning adalah pembenaran yang menghubungkan klaim dan bukti dan mencakup prinsip-prinsip yang sesuai dan memadai untuk membela klaim dan bukti. Setiap bukti mungkin memiliki pembenaran yang berbeda untuk alasan mengapa data tersebut dapat mendukung.
4. Rebuttal adalah menggambarkan penjelasan alternatif atau menyediakan bukti kontra. Dan penalaran mengapa alternatif tersebut tidak tepat. Rebuttal juga dapat diartikan sebagai bukti yang meniadakan atau tidak setuju dengan sanggahan tersebut.

Kualitas keterampilan argumentasi siswa yang diukur diklasifikasikan berdasarkan Levelargumentasi Clark & Sampson (2008), yang dimodifikasi dari kerangka kerja analisis argumentasi menurut Eduran, et al. (2005), yaitu sebagai berikut: 1) Level 0, bila argumentasi hanya claim saja; 2) Level 1, bila argumen berupa claim sederhana dengan claim berlawanan; 3) Level 2, bila argumen-argumen berupa claim disertai data, counter claim, data, jaminan atau dukungan tapi tidak mengandung sanggahan; 4) Level 3, bila argumen mengandung serangkaian claim atau counter claim disertai data, jaminan atau dukungan dengan sesekali sanggahan yang lemah; 5) Level 4, bila argumen mengandung claim disertai satu sanggahan yang dapat diidentifikasi jelas dan tepat, satu argumen dapat mengandung beberapa claim ataucounter claim; 6) Level 5, bila argumentasinya luas (extended, namun tetap terkait dengan materi pembelajaran) dengan lebih dari satu sanggahan yang jelas dan tepat.

Aspek kemampuan argumentasi
Indikator
Pernyataan
Claim/pernyataan
Menentukan pokok permasalahan
Siswa dapat menentukan sifat-sifat koloid berdasarkan penayangan video
Memberikan claim atau argumen sementara
Siswa menentukan jenis-jenis koloid beserta penjelasannya
Menyimpulkan hasil diskusi dan materi yang
dipelajari
Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang percobaan koloid yakni perbandingan proses pembuatan tahu dan minyak kelapa.
Evidence
Mempersentasikanevidence
Siswa mempersentasikan hasil percobaan yang dilakukan
Menjawab pertanyaan atau permasalahan dengan
evidence
Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain berdasarkan hasil percobaan
Reasoning &
Rebuttals
Memberi bukti mendukung claim tersebut dan mengajak atau menyakinkan orang lain bahwa bukti yang digunakan dapat mendukung claim tersebut.
                             

Memberikan sanggahan dari hasil pengamatan
Siswa dapat memberi bukti mendukung claim tersebut.

Siswa bisa mengajak atau menyakinkan orang lain bahwa bukti yang digunakan dapat mendukung claim tersebut.


Siswa memberikan sanggahan tentang perbandingan proses pembuatan tahu dan minyak kelapa

Siswa memberikan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi jika percobaan tidak berhasil dilaksanakan

No
Aspek yang dinilai
Skala penilaian
Skor
1
2
3
1
Mampu menyertakan data/bukti hasil penyelidikan
2
Mampu membuat pernyataan (klaim) untuk menjawab pertanyaan penyelidikan
3
Mampu menggunakan data/bukti hasil penyelidikan untuk melandasi pernyataan (klaim) 
4
Mampu menuliskan alasan (pembenaran dan pendukung) terhadap data/bukti untuk mendukung pernyataan (klaim)
5
Mampu mengkaitkan argument dengan hipotesis
Jumlah

Instrumen Penilaian Kemampuan Argumentasi Ilmiah  Berorientasi Science Writing Heuristic (SWH)

Keterangan Skala Nilai Tiap Aspek
No
Aspek penilaian
Skala
Keterangan skala nilai
1
Mampu menyertakan data/bukti hasil penyelidikan
3
Menyertakan ˃ 75% data hasil penyelidikan dalam format data (diagram, grafik, atau tabel).
2
Menyertakan 50% - 75% data hasil penyelidikan dalam format data (diagram, grafik, atau tabel).
1
Hanya menyertakan ˂ 50% data hasil penyelidikan dengan format data (diagram, grafik, atau tabel).
2
Mampu membuat pernyataan (klaim) untuk menjawab pertanyaan penyelidikan
3
Mampu membuat pernyataan (klaim) berdasarkan teori, data/bukti, dan/atau pendukung lainnya sebanyak ˃ 5 klaim dengan benar.
2
Mampu membuat pernyataan (klaim) berdasarkan teori, data/bukti, dan/atau pendukung lainnya sebanyak 3 – 5 klaim dengan benar.
1
Mampu membuat pernyataan (klaim) berdasarkan teori, data/bukti, dan/atau pendukung lainnya sebanyak ˂ 3 klaim dengan benar.
3
Mampu menggunakan data/bukti hasil penyelidikan untuk melandasi pernyataan (klaim) 
3
Mampu menjelaskan data/bukti dari 3 – 4 percobaan untuk melandasi pernyataan (klaim).
2
Mampu menjelaskan data/bukti dari 2 percobaan untuk melandasi pernyataan (klaim).
1
Mampu menjelaskan data/bukti dari 1 percobaan untuk melandasi pernyataan (klaim).
4
Mampu menuliskan alasan (pembenaran
dan pendukung) terhadap data/bukti untuk mendukung pernyataan (klaim)
3
Mampu menuliskan alas an (pembenaran dan pendukung) menggunakan sumber internal dan eksternal terhadap data/bukti untuk mendukung pernyataan
(klaim) pada laporan asam basa dan larutan penyangga (keduanya).
2
Mampu menuliskan alas an (pembenaran dan pendukung) menggunakan sumber internal dan/atau eksternal terhadap data/bukti untuk mendukung pernyataan (klaim) pada laporan asam basa dan/atau larutan penyangga (salah satu).
1
Tidak menuliskan alas an (pembenaran dan pendukung) menggunakan sumber internal dan eksternal (tidak keduanya) untuk mendukung pernyataan (klaim).
5
Mampu mengkaitkan argument dengan hipotesis
3
Mampu mengkaitkan argumen dengan hipotesis pada laporan asam basa dan larutan penyangga.
2
Mampu mengkaitkan argument dengan hipotesis pada laporan asam basa atau pada larutan penyangga.
1
Tidak mengkaitkan argumen  dengan hipotesis.


permasalahan :

1.Menurut anda, apakah rubrik penilaian yang saya susun sudah dapat meng-cover indikator kemampuan argumentasi?berikan alasan dan penjelasan.
2. berikan penjelasan anda bagaimana keterkaitan antara setiap komponen argementasi ?

13 komentar:

  1. Menurut anda, apakah rubrik penilaian yang saya susun sudah dapat meng-cover indikator kemampuan argumentasi?berikan alasan dan penjelasan.
    .
    Menurut saya belum semuanya, karena anda menggunakan lembar observasi saja. LO memang sangat diperlukan dalam melihat komponen argumentasi apa yang akan dikerjakan dapat terlihat. Namun sebaiknya anda menambahkan instrumen soal baik lisan maupun tulisan agar dapat melihat kemampuan argumentasi dari segi kognitif juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sependapat dengan saudari rifanny. yang sudah ada hanya lembar observasi saja. penambahan instrumen lain dalam bentuk soal lisan dan tulisan juga bisa. dalam melaksanakan penilaian, siswa diarahkan untuk memiliki dasar yang kuat, sehingga apa yang disampaikan akan lebih baik. namun kalau memang hanya LO yang dibuat, namun Lo itu memang mampu mengcover semuanya, saya rasa tidak apa-apa.

      Hapus
    2. sependapat dengan fani bahwa agar lebih lengkap intrumen penilaian argumentasi ini sebaiknya ditambah dengan instrumen soal baik lisan maupun tulisan agar dapat melihat kemampuan argumentasi siswa baik dari segi kognitif maupun afektif.

      Hapus
  2. berikan penjelasan anda bagaimana keterkaitan antara setiap komponen argementasi ?
    ketika seseorang berpendapat maka harus disertai dengan bukti dan alasan yang kuat dan persuasif, sehingga pendapat tersebut dapat diterima oleh orang lain sebagai argumen yang benar.
    Dalam argumentasi ilmiah klaim, bukti, dan penalaran yang kuat dan persuasif memiliki karakteristik tertentu, yaitu sebagai berikut (Georgia Tech n.d, diakses 21 Februari 2016):
    a) Karakteristik klaim yang kuat dan persuasif
    1) Jawaban dari pertanyaan yang diminta
    2) Berdiri sendiri dengan mengulang pertanyaan dalam kalimat lengkap
    3) Menjelaskan sebab dan akibat (klaim saya adalah _____
    karena _____)
    b) Karakteristik bukti yang kuat dan persuasif
    1) Fakta yang ditemukan dalam analisis data
    2) Beberapa percobaan atau pengamatan dilaporkan dan dianalisis
    3) Bukti secara ilmiah benar dan sesuai dengan pertanyaan
    4) Cukup, lebih dari satu potongan bukti yang tepat
    c) Karakteristik penalaran ilmiah yang kuat
    1) Termasuk kosakata ilmu yang tepat atau secara istilah
    2) Sepenuhnya menjelaskan fakta-fakta ilmiah yang menghubungkan bukti dan klaim
    3) Jawaban mengapa dan/atau bagaimana pola bukti terjadi dan mendukung klaim

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sependapat dengan kk tri. Dalam berargumen Tentu kita harus yakin dengan pernyataan yang kita buat kemudian mempunyai bukti atau data yang kuat kemudian harus mampu menjelaskan bukti atau data yang ada dan menguhubungkan dengan penyataan yg sudah di buat tdi. Jika siswa tidak dilatih dalam komunikasi khususnya argumentasi maka siswa menjadi pasif dan tidak munculnya sikap ilmiah siswa terkhusus daam materi yang eksak ini.

      Hapus
    2. saya sependapat dengan teman-teman bahwasannya ketika seseorang berpendapat maka harus disertai dengan bukti dan alasan yang kuat dan persuasif, sehingga pendapat tersebut dapat diterima oleh orang lain sebagai argumen yang benar.

      Hapus
  3. menanggapi permasalahan tentang berikan penjelasan anda bagaimana keterkaitan antara setiap komponen argementasi ? menurut saya komponen-komponen indikator dari kemampuan argumentasi siswa yaitu claim, evidence, dan reasoning. dimana Claim merupakan pernyataan yang menjawab permasalahan dan muncul pada fase untuk mengawali pembelajaran. Evidence merupakan data ilmiah yang mendukung suatu pernyataan. Reasoning merupakan suatu alasan atau pembenaran yang menghubungkan pernyataan dengan bukti. keterkaiatan dari ketiga komponen indikator tersebut adalah siswa tidak akan bisa melakukan claim jika dia mempunyai bukti yang dia peroleh dari evidence dan data pendukung dari reasoning.

    BalasHapus
    Balasan
    1. menanggapi permasalahan tentang berikan penjelasan anda bagaimana keterkaitan antara setiap komponen argementasi ? 
      argumentasi memuat tiga aspek meliputi claim, evidence, dan reasoning. Claim merupakan pernyataan yang menjawab permasalahan. Evidence merupakan data ilmiah yang mendukung suatu pernyataan. Reasoning merupakan suatu alasan atau pembenaran yang menghubungkan pernyataan dengan bukti.

      Hapus
  4. berikan penjelasan anda bagaimana keterkaitan antara setiap komponen argementasi ?

    poin atau komponen utama dalam berargumentasi adalah klaim, bukti, dan penalaran. Keterkaitannya menurut saya adalah dengan adanya claim yang merupakan pernyataan dari jawaban sebuah pertanyaan, maka diperlukannya sebuah bukti dari data yang mendukung pernyataan atau claim. kemudian setelah adanya pernyataan dan data yang kuat maka perlu adanya penalaran anatara pernyataan dan data yang berdasarkan fakta atau bukti. so ketiga komponen sudah saling berkaitan dan berkesinambungan

    BalasHapus
  5. saya akan mencoba menjawab pertanyaan rahmah, bagaimana keterkaitan antara setiap komponen argementasi ?
    menurut saya setiap komponen kemampuan argumentasi saling memperkuat satu ama lain contohnya claim evidence dan reasoning, claim akan kuat dan tak terbantahkan jika didukung alsan erta bukti berupa fakta/data maupun teori pendukung yang logis akurat dan lengkap.
    jadi jika ingin menilai kemampuan argumentasi siswa maka minimal 3 komponen ini harus terjabarkan dengan baik dalam indikator penilaian.

    BalasHapus
  6. berikan penjelasan anda bagaimana keterkaitan antara setiap komponen argementasi ?
    menurut saya keterkaitan setiap komponen argumentasi yaitu komponen ini dapat saling menguatkan pendapat.

    BalasHapus
  7. menurut saya indikator argumentasi yang Anda buat belum teRlalu lengkap karna dalam praktikum ini seharusnya ada warrant dan backing yang dapat mendukung hasil data percobaan yg dilakukan siswa

    BalasHapus
    Balasan
    1. sependapat dengan kak rina, bahwa yang dibuat kak wiwid belum ada aspek warrant dan backing karna dalam argumentasi itu ada 6 aspek yang harus dipenuhi. seperti menurut Toulmin (2003), argumentasi terdiri dari unsur-unsur berikut: a) Klaim, merupakan pernyataan yang disajikan dalam menanggapi sebuah masalah, b) Data, meliputi bukti atau dukungan pada saat klaim dibuat, c) Warrant/jaminan, yang mendukung hubungan antara klaim dan data, d) Backing/dukungan, dikenal sebagai pendukung dari warrant, e) Qualifier, yang merupakan istilah yang menunjukkan sifat kemungkinan klaim, dan f) Reservation, mengacu pada kondisi dimana warrant tidak akan bertahan dan tidak dapat mendukung klaim. Unsur-unsur ini merupakan dasar dari tulisan argumentatif dan kerangka untuk menulis esai argumentatif.

      Hapus